Tugas dan kemampuan dasar seorang DBA
DBA (Database Administrator) seringkali dikatakan sebagai Database Baby Sitter. Ya, memang tugas utama seorang DBA adalah menjaga kelangsungan hidup dari Database yang dimaintain olehnya. berikut ini adalah tugas-tugas dari DBA secara umum adalah :
• Backup and recovery;
• Database security;
• Availability management;
• Database performance tuning;
• Integrity of the data; dan
• Developer assistance.
jika disebutkan secara lebih detail, tugas seorang DBA meliputi :
• Instalasi, konfigurasi, serta upgrade software database serta produk-produk yang terkait dengannya.
• Melakukan evaluasi terhadap features dan produk yang terkait dengan database yang digunakan
• Melakukan Backup dan Recovery, maintain policy dan prosedur terhadap strategi backup dan recovery.
• Memberi perhatian penuh terhadap desain dan implementasi database.
• Implementasi dan memberikan maintenance terhadap keamanan (Security) terhadap database. Tugas ini termasuk diantaranya membuat dan maintain user, role, dan previlages)
• Melakukan tuning dan performance monitoring terhadap database.
• Melakukan tuning dan performance monitoring terhadap aplikasi.
• Set-up dan maintain dokumentasi serta standar/protokol yang digunakan.
• Merencanakan pertumbuhan storage (capacity planning)
• Bekerja sebagai bagian dari sebuah tim yang menyediakan support 24×7, ketika dibutuhkan.
• Memberikan saran trouble shooting dan memberikan konsultasi kepada tim development (programmer) dalam hal permasalahan database secara umum.
• Patch Management dan Version Control.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang DBA harus memiliki kemampuan sebagai berikut :
• Memiliki pengetahuan mengenai database yang digunakan, termasuk juga tools dan utilities-nya.
• Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Operating System yang digunakan.
• Memiliki pemahaman mengenai desain fisik database (physical database design).
• Memiliki kemampuan untuk melakukan performance tuning and monitoring, baik mengenai database maupun operating system.
• Mampu melakukan backup dan recovery, sesuai dengan best practice.
• Memiliki pengetahuan mengenai security management.
• dan yang paling penting bahwa seorang DBA sebaiknya mempunyai kemampuan dasar seorang IT Pro, sehingga dapat mengembangkan karir dan kepribadian-nya dengan mudah
#include
#include
#include
int main(){
//kamus data
int hari,minggu=0,bulan,tahun;
printf("PROGRAM MENGHITUNG HARI");
printf("\n Masukan jumlah hari : ");
scanf("%i",&hari);
tahun=hari/365;
hari=hari%365;
bulan=hari/30;
hari=hari%30;
minggu=hari/7;
hari=hari%7;
printf("\n %i tahun %i bulan %i minggu %i hari",tahun,bulan,minggu,hari);
getche();
}
Basic Output Input System
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Berikut kajian singkat tentang fungsi-fungsi dari menu BIOS
FILE
System Informasi
Berisikan tentang spec dari sebuah Komputer dan device, mulai dari manufacturer, Proccessor, sampai Hard drive.
Set System date and time
Di dalamnya terdapat sebuah pengaturan waktu (tanggal dan jam) .
Restore default
Berfungsi untuk kembali ke pengaturan awal .
Reset BIOS Security to Factory Default
Mengembalikan pengaturan pengamanan BIOS, ke pengaturan Pabrik, (saat PC keluar
dari Pabrik).
Ignore Changes and Exit
Keluar tanpa melakukan perubahan yang telah dilakukan .
Save Changes And Exit
Keluar dengan menyimpan perubahan yang telah dilakukan .
Security
Administrator Tools
Setup BIOS administrator Password
Berfungsi mem-Protect BIOS dengan sebuah Password, saat memasuki BIOS suatu
PC .
User Tools
Change password
Untuk merubah password yang di pasang Oleh User .
DriveLock Password
Berfungsi untuk mem-protec driver saat akan di akses.
Automatic DriveLock
Secara otomatis Driver akan terkunci
Disk Sanitizer
Berfungsi untuk memperbaiki bad sector pada driver
System IDs
Berisikan nama PC dari pabrik(default, ga bisa d rubah), Notebook Ownership Tag berfungsi untuk memberi nama pemilik PC , Notebook Ownership Tag2 memberi nama pemilik PC ke dua.
System Diagnostics
• F1 Button berfungsi untuk mendiagnosa system informasi
• F2 Button berfungsi untuk mendiagnosa start-up test
• F3 Button berfungsi untuk mendiagnosa Run-in test
• F4 button berfungsi untuk mendiagnosa Hard Disk Test
System Configuration
Language
Di dalamnya berisikan setting untuk mengganti bahasa yang digunakan pada PC
Boot Options
Startup Menu Delay (sec.)
Digunakan biasanya untuk PC yang mamakai lebih dari 1 OS, ini berfungsi untuk memberi waktu memilih OS mana yang akan di pakai ( jika tidak ada perintah dan delay waktu yg di tentukan habis maka secara automatis akam memilih OS yang terakhir di sorot .
Custom Logo
Didalamnya terdapat perintah apakah Logo provider PC yang digunakan akan di tampilkan atau tidak .
Display Diagnostic URL
Didalamnya terdapat perintah apakah URL Provider saat meng-akses BIOS akan di tampilkan atau tidak .
CD-ROM boot
Didalamnya terdapat perintah apakah CD-ROM pada PC yang digunakan akan di fungsikan atau tidak( jika di-Disabled maka CD-ROM tidak akan melakukan booting )
SD Card boot
Didalamnya terdapat perintah apakah SD Card pada PC akan di fungsikan atau tidak (jika Di-Disabled maka SD card tidak akan melakukan booting)
Floppy Boot
Didalamnya terdapat perintah apakah Floppy pada PC akan di fungsikan atau tidak (jika Di-Disable maka Floppy tidak akan melakukan booting)
PXE internal NIC Boot
Didalamnya terdapat perintah apakah PXE Internal NIC akan difungsikan atau tidak (jika Di-Enable maka NIC akan melakukan booting melalui Network)
Multi boot
Berfungsi untuk melakukan booting dengan menggunakan banyak device Express boot popup delay berfungsi untuk memberikan delay saat booting
Device Configurations
USB Legacy support
Input data dari USB keyboard atau mouse untuk pengendali host USB ditransformasikan oleh SM-BIOS menjadi data yang sesuai dengan PS / 2 keyboard / mouse, dan kemudian dipindahkan ke I / O port (60h/64h) bus standar antarmuka melalui port bayangan KBC. The KBC menghasilkan IRQ1 (IRQ12) mirip dengan kasus di mana ia menerima data dari PS / 2 keyboard atau mouse, dengan demikian memulai driver keyboard.
Fan Always On while on AC power
Didalamnya terdapat perintah apakah Fan selalu hidup ketika PC dihidupkan atau tidak.
Data Execution Prevention
Pencegahan Eksekusi Data (DEP) adalah fitur keamanan modern termasuk dalam sistem operasi Microsoft Windows yang dimaksudkan untuk mencegah suatu aplikasi atau layanan dari mengeksekusi kode dari memori non-eksekusi kawasan. Ini membantu mencegah eksploitasi tertentu yang menyimpan kode melalui buffer overflow, misalnya. DEP berjalan dalam dua mode: DEP ditegakkan perangkat keras untuk CPU yang dapat menandai halaman memori sebagai nonexecutable, dan software-DEP ditegakkan dengan pencegahan terbatas untuk CPU yang tidak memiliki dukungan hardware. Software-DEP ditegakkan tidak melindungi dari eksekusi kode dalam halaman data, tetapi dari jenis lain dari serangan (SEH menimpa).
SATA device mode
Memilih mode operasi harddisk , AHCI atau IDE
Hp Quick Look 2
Memberikan akses agar tombol cepat di aktifkan atau tidak .
Dual core CPU
Mengizinkan apakah PC pakai 2 core apa tidak .
UEFI boot mode
Memberikan akses booting
Numlock state at boot
Built-in Device Option
Wireless Button State
Didalamnya terdapat perintah apakah PC dapat meng-akses wireless atau tidak .
Embedded WLAN Device
Didalamnya terdapat perintah apakah PC dapat meng Akses WLAN atau tidak .
LAN
Didalamnya terdapat perintah apakah PC dapat meng akses LAN atau tidak .
LAN/WLAN Switching
Didalamnya terdapat perintah saat kita menghidupkan LAN maka WLAN non aktif,
dan sebaliknya .
Wake On LAN
Optical Disk Drive
Didalamnya terdapat perintah apakah disk drive Aktif atau tidak .
Modem device
Didalamnya terdapat perintah apakah Modem Aktif atau tidak .
Microphone
Didalamnya terdapat perintah apakah Microphon aktif atau tidak .
Port Option
Flash media reader
Untuk meng-aktifkan card reader atau tidak
USB port
Untuk meng-aktifkan USB port aktif atau tidak
Express Card Slot
Untuk meng-aktifkan Express Card Slot atau tidak
Set Security Level
memberikan tingkatan keamanan pada device pada PC (sembunyikan, tampilkan, mengubah )
Restore security default
Mengembalikan ke pengaturan awal
.jpg)