KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala Puji bagi Allah SWT karena dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas besar yang di beri judul “Arsitektur Processor” tugas besar ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan semester 1 .
Penulis sangat menghargai dan ingin menyampaikan terima kasih kepada Ibu Rini Handayani, selaku dosen yang telah membimbing kami dalam mata kuliah System Computer, dan Teman-teman yang telah memberi gambaran tentang Tugas Besar ini.
Tak ada gading yang tak retak, di dunia ini tidak ada yang sempurna, oleh karena itu penulis harapkan pembaca dapat memberikan masukan perbaikan dan saran untuk pengembangan selanjutnya .
Semoga Tugas Besar ini dapat memberikan manfaat dalam memahami kemampuan dan spesifikasi processor intel core i7 yang mungkin dapat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya untuk penulis.
Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, 27 Desember 2009
Tito Prabowo
Mahasiswa Politeknik Telkom 2009
Prodi Management Informatika
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
1. PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang Masalah 4
1.2 Perumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
2 PEMBATASAN MASALAH 5
3 LANDASAN TEORI 5
3.1 Sejarah Intel 6
4 ANALISIS MASALAH 10
4.1 Intel Core i7 10
4.2 Beberapa fitur yang di unggulkan pada Processor Core i7 13
4.2.1 Intel® Hyper-Threading Technology (HT) 13
4.2.2 Intel® Turbo Boost Technology 13
4.2.3 Intel® Quick Path Interconnect 13
4.2.4 Integrated Memory Controller 14
4.2.5 8M Shared Intel® Smart Cache 14
4.3 berikut ini spesifikasi teknis Intel i7 : 14
4.4 Mechanical Spesifikasi 15
5 Motherboard untuk processor core i7 16
5.1 Motherboard Intel Extreme DX58SO 16
5.2 Motherboard ASUS P6T Deluxe 17
5.2.1 Beberapa fitur Motherboard ASUS P6T Deluxe 17
6 Penjelajahan bios pada Motherboard Intel Extreme DX58SO 17
7 KESIMPULAN 17
8 DAFTAR PUSTAKA 17
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Intel adalah perusahaan prosesor besar yang kita ketahui, perusahaan tersebut senantiasa bersaing dengan perusahaan processor lain untuk menjadi yang terbaik .
banyak penemuan-penemuan prosesor dari perusahaan tersebut yang semakin hari semakin memiliki kelebihan dan keunggulan di masing-masing spesifikasinya.
Namun bagaimanakah kita memilih prosesor yang tepat untuk keperluan kita yang berbeda satu sama lain? Akankah kita memilih Intel yang sudah terkenal sejak lama menjadi prosesor yang unggul di bidang perkantoran namun mahal ataupun provider lain yang masing-masing menawarkan kenggulannya masing-masing.
Pada Karya Tulis ini kami akan membahas salah satu produk terbaru dari Intel, yaitu Intel Core i7 sebagai contoh prosesor yang akan anda pilih untuk penunjang hari-hari anda.
1.2 Perumusan Masalah
Pada Karya Tulis ini kami menemukan beberapa masalah yang akan kami bahas untuk para pembaca sekalian. Perumusan Masalah yang kami temukan adalah:
a. Teknologi yang belum ada sebelumnya.
b. Keunggulan dan kekurangan processor intel core i7.
c. Apa saja fitur-fitur baru dari mikro-arsitektur ini?
d. Manakah partner yang tepat untuk kita?
1.3 Tujuan
Karya Tulis ini disusun tak lain sebagai sebuah penunjang untuk para pembaca untuk memperkenalkan dan dapat memberikan manfaat dalam memahami kemampuan dan spesifikasi processor intel core i7, Karya Tulis ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu sumber ilmu atau penambah pengetahuan untuk semakin membangun dan mencerdaskan bangsa dan kiranya Karya Tulis ini bisa berguna bagi para pembaca sekalian.
2 PEMBATASAN MASALAH
Dewasa ini banyak vendor processor yang menawarkan keunggulan produk processornya dengan keunggulan dan kekurangannya masing-masing terjadi persaingan yang cukup hebat antara vendor-vendor pembuat prosesor untuk menciptakan prosesor yang lebih baru dan cepat. Bisa diibaratkan dengan perlombaan balap mobil, FSB sebagai satuan kecepatan dan Core sebagai besar cc mesin mobilnya, Pembalap yang memiliki kecepatan atau FSB terbesar dan didukung dengan kapasitas mesin atau Core yang lebih besar akan lebih dulu memasuki garis Finish lebih dulu dan menjadi pemenangnya.
Dalam Karya Tulis ini kami akan membatasi para pembalap yang akan kami ulas karena mungkin akan menjadi bahasan yang sangat panjang jika kami membahas semua processor yang berlomba. Kami akan mengulas salah satu processor yang dikenal processor dengan clock tercepat saat ini, tak lain adalah processor intel core i7 milik intel yang diliris baru-baru ini.
Agar Karya Tulis ini memiliki tujuan dan arah yang tepat, kami memiliki beberapa batasan masalah, diantaranya:
1. Spesifikasi Processor i7.
2. Teknologi Processor i7.
3. Keunggulan Prosesor i7
4. Penjelasan 2 motherboard yang compatible dengan core i7
5. Penjajahan bios pada motherboard yang memakai core i7
3 LANDASAN TEORI
Kita pasti setuju bahwa semakin hari teknologi akan semakin berkembang, kekurangan yang ada pada teknologi sebelumya akan diperbarui pada teknologi selanjutnya, tak lain agar para pengguna semakin dipermudah atau agar para produsen mendapat keuntungan yang lebih dengan menciptakan teknologi yang lebih baru, itulah yang terjadi pada perkembangan teknologi saat ini.
Prosesor atau dengan nama lain CPU memiliki sejarah yang panjang. Dimulai pada tahun 1969. Sebuah perusahaan kalkulator di Jepang yaitu Busicom mengajukan permintaan kepada Intel untuk membuat rangkaian kalkulator. Proyek tersebut membutuhkan 12 desain chip yang berbeda. Mercian E. Hoff memiliki ide untuk membuat desain yang lebih simpel. Ia membuat satu alat yang dapat melayani kebutuhan kalkulator tersebut. Hoff membuat IC yang terdiri dari 2.300 transistor dengan menggunakan aturan desain 10-micron, 4 bit register, dan 4 bit data bus. Setelah direalisasikan ternyata alat tersebut dapat bekerja. Alat tersebut menjadi mikroprosesor multi guna pertama.
Setelah melewati banyak proses dan waktu, perkembangan prosesor semakin berkembang dan banyak generasi-generasi prosesor yang baru dan memiliki kelebihan dibandingkan dengan generasi sebelumnya diciptakan guna untuk memudahkan para pengguna komputer.
Salah satu vendor processor besar yang terkenal saat ini adalah Intel dimana produsen ini bersaing untuk menciptakan teknologi yang terbaru. Tidak ada salahnya jika kita melihat kembali sejarah perkembangan dari vendor processor ini.
3.1 Sejarah Intel
Dalam Ebook “Sejarah Intel”, debut Intel dimulai dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor i4040. Prosesor 4 bit ini direncanakan menjadi otak kalkulator. Pada tahun yang sama (1971), Intel membuat revisi ke i440. Awalnya prosesor ini dipesan oleh perusahaan kalkulator Jepang, nemun ternyata prosesor ini lebih hebat dari yang dibayangkan sehingga Intel membeli hak guna dari perusahaan Jepang tersebut untuk penelitian dan perkembangan lebih lanjut.
Berikutnya muncul prosesor 8 bit pertama i8008 (1972), namun prosesor ini kurang disukai karena sifat multivoltagenya. Lalu muncul prosesor i8080 yang mengalami perubahan menjadi triple voltage yang memakai teknologi NMOS dan mengenalkan sistem clock generatio pertama kali.
Pada tahun 1977, muncul 8085, clock generator onprocessor yang menjadi cikal bakal penggunaan single voltage +5V.
i8086 adalah prosesor dengan register 16 bit dan memory addressing 20 bit yang diliris pada tahun 78 menggunakan teknologi HMOS. Komponen pendukung bus 16 bit yang sangat langka, menjadikannya menjadi barang yang sangat mahal.
Maka untuk menjawab tuntutan pasar, muncul i8088 16 bit bus internal dan 8 bit bus eksternal sehingga i8088 dapat memakai komponen peripheral 8 bit bekas i8008. IBM memilih chip ini untuk pembuatan IBM PC karena lebih murah daripada i8086. Jika saja CEO IBM pada saat itu tidak menyatakan bahwa PC hanyalah impian sampingan belaka, tentu saja IBM akan menguasai pasar PC secara total saat ini. Chip 8088 dan 8086 kompatibel penuh dengan program yang dibuat untuk chip 8080, walaupun mungkin ada beberapa program yang dibuat untuk 8086 tidak berfungsi pada chip 8088 karena perbedaan lebar bus.
Kemudian muncul 80186 dan i80188. Sejak i80186, prosesor mulai dikemas dalam bentuk PLCC, LCC, dan PGA 68 kaki. i80186 secara fisik berbentuk bujursangkar dengan 17 kaki persisi atau 2 deret kaki persisi dan mulai dari i80186 inilah chip DMA dan interupt controller disatukan kedalam prosesor. Semenjak menggunakan 286, komputer IBM menggunakan istilah IBM PC-AT (Advanced Technology) dan mulai sekarang dikenal penggunaan istilah Personal System (PS/1) dan juga mulai dikenal penggunaan slot ISA 16 bit yang dikembangkan dari slot ISA 8 bit.
Pada tahun 1986 IBM menbuat prosesor dengan arsitektur RISC 32 bit pertama untuk kelas PC. Namun karena kelangkaa software, IBM RT PC ini “melempem” untuk kelas interpise, RISC ini berkembang lebih pesat, setidaknya ada banyak vendor yang saling tidak kompatibel.
Lalu untuk meraih momentum yang hilang dari chip i8086, Intel membuat i80286, prosesor dengan register 16 bit, bus eksternal 16 bit mode protected terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori addressing 24 bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB memori. Chip 80286 ini tentu saja kompatibel penuh dengan chip-chip seri 808x sebelumnya, dengan tambahan beberapa set instruksi baru. Sayangnya chip ini memiliki beberapa bug pada desain hardwarenya, sehingga gagal mengumpulkan pengikut.
Pada tahun 1985, Intel meluncurkan desain prosesor yang sama sekali baru, i80386. Sebuah prosesor yang menggunakan 32 bit dalam arti memiliki register 32 bit, bus data eksternal 32 bit dan mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya, dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32 BIT untuk memori addressing 32 bit, mampu mengakses maksimum 4 GB dan tidak lupa tambahan beberapa intruksi baru. Chip ini mulai dikemas dalam bentuk PGA (Pin Grid Array). Prosesor Intel sampai titik ini belum menggunakan unit FPU secara internal. Untuk dukungan FPU, Intel meluncurkan seri 80x87. Sejak 386 ini mulai muncul prosesor cloner: AMD, Cyrix, Ngen, TI, IIT, IBM (Blue Lighting), dst, macam-macamnya:
• i80386 DX (full 32 bit)
• i80386 SX (murah karena 16bit external)
• i80486 DX (int 487)
• i80486 SX (487 disabled)
• Cx486 DLC (menggunakan MB 386DX, juga yang lain)
• Cx486 SLC (menggunakan MB 386SX)
• i80486DX2
• i80486DX2 ODP
• Cx486DLC2 (arsitektur MB 386)
• Cx486SLC2 (arsitektur MB 386)
• i80486DX4
• i80486DX4 ODP
• i80486SX2
• Pentium
Sekitar tahun 1989 Intel meluncurkan i80486DX, seri yang tentunya sangat populer. Peningkatan seri ini terhadap seri 80286 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema clock multiplier (seri i486DX dan iDX4), tanpa tambahan intruksi baru. Karena permintaan publik untuk prosesor murah, maka Intel meluncurkan seri i80486SX yang tak lain adalah prosesor i80486DX yang sirkuit FPUnya telah didisabled. Seperti seharusnya, seri i80486 memiliki kompatibilitas penuh dengan set intruksi chip-chip seri sebelumnya.
AMD dan Cyrix kemudian membeli rancangan prosesor i80386 dan i80486DX untuk membuat prosesor Intel-compatible dan mereka terbukti sangat berhasil, inilah yang disebut dengan istilah ‘cloning’ seperti telah disebutkan sebelumnya.
Tahun 1993 Intel meluncurkan prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486; struktur PGA yang lebih besar dan pipelining, tanpa instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa standar VLB yang dibuat untuk melakukan rancang ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk “menghambat” saingannya. Sejak Pentium ini para clonner mulai “rontok” dan hanya tinggal AMD dan Cyrix . Intel menggunakan istilah Pentium karena Intel kalah di pengadilan paten. Alasannya angka tidak bisa dijadikan paten, karena itu Intel menggunakan Pentium menggunakan TM. AMD dan Cyric tidak ingin tertinggal, mereka mengeluarkan standar Pentium Ratting (PR) sebelumnya di tahun 92 Intel sempat berkolaborasi dengan Sun, namun gagal dan Intel sempat dituntut oleh Sun karena dituduh menjiplak rancangan Sun. Sejak Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan Pipelining yang biasanya hanya ada di pada prosesor RISC. Vesa Local Bus yang 32 bit adalah pengembangan dari arsitektur ISA 16 bit menggunakan clock yang tetap karena memiliki clpck generator sendiri sedangkan arsitektus PCI adalah arsitektur baru yang kecepatannya mengikuti kecepatan clocknya mengikuti kecepatan clock Prosesor. Jadi VGA PCI kecepatannya relatif tidak akan sama di frekuensi MHz processor yang berbeda alias makin cepat MHz prosesor, makin cepat PCInya.
Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro. Inovasi disatukannya cache memori kedalam prosesor menuntut dibuatnya socket 8. Pin-pin prosesor ini terbagi menjadi dua grup, satu grup untuk cache memori dan satu grup lainnya untuk prosesornya sendiri yang tak lebih dari pin-pin prosesor yang diubah susunannya. Desain prosesor ini memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani intruksi 32 bit, namun jika ada intruksi 16 bit muncul dalam siklus intruksi 32 bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses eksekusi berjalan lambat. Hanya ada satu yang ditambahkan, yaitu CMOV (Conditional Move).
Tahun 1996, prosesor Pentium MMX. Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media Extention adalah istilah yang digunakan oleh AMD. Ada suatu keterbatasan pada chip ini; karena MMX hanya ditambahkan begitu saja kedalam rancangan Pentium tanpa rancangan ulang, Intel terpaksa membuat unit MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX menjadi nonaktif dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan Pentium.
Bagaimana dengan AMD K5? AMD K5-Pr75 sebenarnya adalah sebuah ‘clone’ i80486DX dengan kecepatan internal 133 MHz dan clock bus 33 MHz. Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K% versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terkait dengan IBM sampai tahun 2005).
Mengenai rancangan AMD K6, tahukah anda bahwa K6 sebenarnya adalah rancangan milik Ngen? Sewaktu menyatakan membuat unit MMX, AMD mencari rancangan MMX dan menambahkannya ke K6. Sayangnya spesifikasi MMX yang didapat AMD sepertinya bukan yang digunakan Intel, sebab terbukti K6 memiliki banyak ketidakkompatibilitas intruksi MMX dengan Pentium MMX.
Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan MMX yang memiliki dua inovasi; cache memori tidak menjadi satu dengan inti prosesor seperti Pentium Pro, namun berada diluar inti namun berfungsi dengan kecepatan prosesor. Inovasi inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah pengosongan cache). Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge).
4 ANALISIS MASALAH
Ada yang beranggapan bahwa intel core i7 adalah monster, karena kecepatan clocknya yang sangat cepat, dan processor ini di sebut-sebut sebagai processor terbaik saat ini. Pada bab ini kami akan berusaha menjelaskan sebaik apa processor intel core i7 .
4.1 Intel Core i7
Keluarga prosesor seri terbaru Intel Core i7 akan membawa mikroarsitektur Nehalem terbaru kepada mainstream desktop.
Intel Core yang sebelumnya diberi kode nama ?Lynnfield? adalah chip yang dirakit berdasarkan mikro-arsitektur Nehalem dan dirancang bagi pengguna yang membutuhkan performa handal untuk digital media, gaming, dan aplikasi-aplikasi berat lainnya. Prosesor Intel Core beserta express chipset Intel P55 terbaru telah tersedia bagi para pengguna sejak hari ini.
Semua prosesor bebas dari timah dan halogen dan dilengkapi dengan teknologi turbo boost. Lini teratas dari prosesor Core i7 ini juga ditunjang oleh teknologi Intel Hyper-Threading. Gabungan dari keduanya memberikan kecerdasan yang absolut pada komputer pada saat yang dibutuhkan dan efisiensi yang optimal pada saat baterai komputer tidak terlalu penuh
Chipset terbaru membawa perubahan desain yang revolusioner sejak penemuan PCI bus pada awal tahun 1990-an dan menjadi acuan bagi format komputer tahun 2010. Intel P55 Express Chipset akan menjadi dasar komponen motherboard di seluruh dunia.
Prosesor terbaru Core i7 dan i5 adalah prosesor Intel pertama yang mengintegrasikan 16-lane PCI Express 2 graphics port dan dua channel memory controller yang memungkinkan semua input dan output diatur oleh sebuah chip yaitu Intel P55 Express Chipset. Sebelumnya Intel Chipset membutuhkan dua buah chip yang terpisah. Sebuah Direct Media Interface (DMI) terbaru menghubungkan prosesor dengan chipset. Chipset mendukung 8 PCI Express 2.0 x1 Ports (2.5GT/s) agar perangkat menjadi fleksibel. Selain itu chipset juga mendukung 6 SATA 3 Gb/s Ports dengan Intel Matrix Storage Technology yang menyediakan RAID levels 0/1/5/10. USB 2.0 hingga 14 Ports dapat ditambahkan pada Chipset yang terintegrasi dengan USB 2.0 Rate Matching Hub beserta Intel High Definition Audio untuk mendapatkan kualitas suara digital yang premium. Prosesor terbaru ini adalah yang pertama menggunakan paket Land Grid Array (LGA) 1156 dan socket technology
Prosesor mobile Intel Core i7 terbaru, dengan tambahan PM55 Express Chipset, menyuguhkan pengalaman terbaik bagi laptop untuk permainan yang intens, digital media, foto, musik, aplikasi bisnis dan software multi-threaded lainnya yang menuntut kecepatan tinggi dalam prosesnya. Chip juga meningkatkan keseluruhan performa ketika menggunakan aplikasi ini secara bersamaan
Dengan fitur handal seperti Intel Turbo Boost Technology, Intel Hyper-Threading Technology serta fitur lainnya, Intel telah merevolusi prosesor laptop pc, memberikan performa ketika kita membutuhkannya dan efisiensi energi ketika kita tidak menggunakannya
Intel Core i7 mobile yang sebelumnya diberi kode nama ?Clarksfield? menggunakan Intel Turbo Boost Technology yang dapat meningkatkan clock speed prosesor hingga 75 persen untuk mengimbangi muatan kerja dan memberikan performa terbaik dengan aplikasi ber-thread tinggi yang menggunakan multi-threaded power dari Intel Hyper-Threading Technology. Prosesor mobile terbaru Intel Core i7 juga dilengkapi dengan dukungan memori dua channel DDR3 1333 MHz dan full 1 x16 or 2 x8 PCI Express 2.0 graphics.
Laptop dengan prosesor mobile Intel Core i7 edisi ekstrim mendukung Intel Extreme Memory Profiles (Intel XMP) dan Intel Extreme Tuning Utility, piranti terdepan ini memungkinkan pengguna untuk melakukan overlock dan membuat suara di laptop Anda menjadi jernih untuk performa yang luar biasa dan optimalisasi baterai. Sebagai tambahan, Intel PM55 Express Chipset stasiun kerja yang canggih dan laptop khusus game yang dapat mendukung fitur seperti Intel Matrix Storage Technology, Intel High-Definition Audio, dan meningkatkan I/O interface.
Ada beberapa teknologi yang membuatnya sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, seperti Core 2 Quad. Walau sama-sama mengusung teknologi Core, tapi Intel merombak total arsitektur processor ini, yang ditunjukkan antara lain :
• Mengintegrasikan memory Controller langsung didalam processor. Sebelumnya memory Controller terletak pada chipset Motherboard (MCH). Dengan memory controller langsung didalam processor, maka transfer data antara processor & RAM akan meningkat secara signifikan.
• Menghilangkan fungsi FSB (Front Side Bus). Fungsi FSB digantikan dengan QPI (Quick Path Interconnect) yang mengubungkan sistem processor dan I/O Hub di chipset Motherboard.
• Menambahkan fungsi L3 cache, yang sebelumnya hanya dikenal pada Processor Server.
• Menggunakan sistem Smart Cache dengan share total. Dengan sistem ini, maka share cache memory akan semakin besar & efektif karena bisa digunakan dengan kapasitas penuh.
• Menggunakan teknologi Hyperthreading (HT) yang dulunya dikenal pada Pentium 4. Teknologi HT yang dipadukan dengan Core, akan menghasilkan Processor dengan 4 Core 8-threads. Secara umum sistem akan mengenali Core i7 sebagai processor 8 core (4 core riil, 4 core virtual dengan HT).
Intinya, Processor Core i7 sudah tidak bisa menggunakan sistem Motherboard lama. Saat ini Intel telah merilis chipset motherboard baru dengan nama X58 (yang mendukung Core i7). Motherboard yang telah beredar adalah tipe DX58SO.
Perbedan fisik Processor Core i7 dengan generasi sebelumnya :
• Menggunakan socket LGA1366 (Processor sebelumnya menggunakan LGA775).
• Menggunakan L3 Cache 8 MB (Processor sebelumnya hanya menggunakan L2 Cache).
• Menggunakan teknologi memory 3-channel (Processor sebelumnya menggunakan dual channel).
• Mengadopsi teknologi RAM DDR3 (Processor sebelumnya menggunakan DDR2 saja).
Persamaan Processor Core i7 dengan generasi sebelumnya :
• Sama-sama menggunakan 4 core (Quad Core).
• Sama-sama menggunakan manufacture 45-nm.
4.2 Beberapa fitur yang di unggulkan pada Processor Core i7
4.2.1 Intel® Hyper-Threading Technology (HT)
SMT atau Hyper-threading adalah teknologi yang memungkinkan setiap core pada prosesor berbasis Nehalem ini untuk dapat memproses 2-thread instruction sekaligus secara simultan. Jadi dapat meningkatkan kinerja aplikasi dan multi-tasking.
Sebelumnya teknologi HT sudah dikenal pada era Pentium 4. HT merupakan teknologi yang membuat thread (aliran data) pada Processor meningkat dua kali lipat, sehingga membuat pekerjaan multitasking akan semakin ringan. Ini seolah-olah processor memiliki core tambahan secara virtual.
Dengan HT, maka setiap core memiliki dua threads (dua aliran data) hingga secara total sebuah processor core i7 dikenali sebagai processor 8 core.
4.2.2 Intel® Turbo Boost Technology
Intel Turbo Boost Technology adalah teknologi yang secara otomatis memungkinkan setiap core pada prosesor berbasis Nehalem untuk berjalan pada clock yang lebih tinggi dari spesifikasi apabila kita menjalankan program aplikasi single-threading sehingga kinerja yang dicapai sama baiknya dengan aplikasi yang telah multithreading.
Dengan fitur ini maka core processor secara otomatis meningkatkan frekuensi clock-speed jika diperlukan, asal masih dibawah limit power, arus & suhu temperatur yang diizinkan.
Sebagai contoh : pada saat user menggunakan satu aplikasi kelas berat yang membutuhkan speed tinggi (seperti Game), maka Turbo Boost akan mengaktifkan fiturnya agar dicapai speed maksimal secara dinamis sehingga aplikasi dapat dijalankan dengan nyaman.
4.2.3 Intel® Quick Path Interconnect
Quick Path Interconnect (QPI) merupakan teknologi interkoneksi antara prosesor dengan chipset yang menggantikan teknologi Front Side Bus (FSB) yang digunakan pada generasi prosesor Intel sebelumnya. Teknologi QPI ini memberikan kecepatan dan bandwidth koneksi yang jauh lebih besar daripada teknologi FSB.
Pada dasarnya QPI berfungsi sama dengan FSB, tapi dengan pendekatan yang lebih baik. Pada FSB, jalur yang dihubungkan adalah transfer data antar Processor dan Memory Controller Hub (MCH), maka pada QPI yang dihubungkan adalah Processor dengan IOH (Input/Output Hub). IOH sendiri pengganti MCH pada sistem Core i7.
QPI meningkatkan kemampuan transfer sistem processor, karena menggabungkan controller memory langsung di Processor. Pada dasarnya QPI bukanlah sebuah bus layaknya FSB, tapi merupakan sistem point-to-point yang menghubungkan transfer data antara Processor ke RAM, dan Processor ke sistem eksternal (chipset IOH di Motherboard). Dengan QPI jumlah transfer data yang dapat dilakukan mencapai 4,8 Gigatransfer per-detik (atau disingkat 4,8 GT/s). Angka ini bisa disamakan dengan 25,6 GB/s transfer rate (Processor sebelumnya hanya sebesar 10,6 GB/s).
4.2.4 Integrated Memory Controller
Seperti yang telah diterangkan diatas, sistem Core i7 telah mengintegrasikan Memory Controller didalam sistem processornya, sehingga meningkatkan kemampuan transfer data secara signifikan.
4.2.5 8M Shared Intel® Smart Cache
Menggunakan L3 cache memory sebesar 8 MB total, sehingga membuat akses data semakin efisien & cepat. Pada sistem sebelumnya, cache pada Core 2 Quad dipecah menjadi dua (masing-masing melayani 2 core, bukan 4 core secara langsung) sehingga penggunaan kapasitas cache terbatas.
4.3 berikut ini spesifikasi teknis Intel i7 :
2.93 GHz / 2.66 GHz core speed
8Mb L2 Cache
QPI 1333MHz @64bit Bandwith
DDR3 1066 support
4 Core with Hyper Threading
Saat ini ada 3 model prosesor Intel Core i7 yang diluncurkan oleh Intel yaitu:
chipset yang mendukung prosesor Intel Core i7 ini adalah chipset Intel X58 Express Chipset.
vendor-vendor yang telah mengeluarkan motherboard berbasis chipset Intel X58
Chassis yang ada di pasaran yang mampu mendukung prosesor dengan TDP 130Watt dapat digunakan
Power supply yang bisa digunakan untuk prosesor dengan TDP 130W (extreme edition) bisa digunakan untuk prosesor Intel Core i7.
4.4 Mechanical Spesifikasi
Prosesor dikemas dalam Flip-Chip Land Grid Array paket yang interface dengan motherboard melalui soket LGA1156. Paket terdiri dari sebuah prosesor terpasang pada substrat tanah-carrier. Penyebar panas terpadu (IHS) adalah melekat pada substrat dan paket inti dan berfungsi sebagai permukaan perkawinan solusi pendinginan untuk prosesor, seperti sebuah heatsink.
Gambar di bawah menunjukkan sebuah sketsa paket prosesor komponen dan bagaimana mereka berkumpul bersama-sama. pada soket LGA1156.
Komponen paket yang ditunjukkan pada Gambar di bawah ini adalah sebagai berikut:
1. Integrated Heat Penyebar (IHS)
2. Thermal Interface Material (TIM)
3. Inti prosesor (die)
4. Paket substrat
5. Kapasitor
Gambar sketsa processor
5 Motherboard untuk processor core i7
Di pasaran telah banyak beredar motherboard berbagai merk yang diproduksi untuk pasangan mikroprosesor Intel Core i7. Sebagai contoh, berikut ini disajikan dua jenis (merk) motherboard yang kompatibel dengan mikroprosesor Intel Core i7, yaitu motherboard Intel Extreme DX58SO dan motherboard ASUS P6T Deluxe.
5.1 Motherboard Intel Extreme DX58SO
Mikroprosesor Intel core i7 920 dan 940 Bloomfield serta Intel core i7 965 Extreme Edition Bloomfield XE adalah contoh prosesor pertama yang menggunakan arsitektur QuickPath. Sejak ketiga mikroprosesor tersebut dirilis ke pasaran, banyak pabrik-pabrik yang mulai menawarkan produk motherboard yang kompatibel dengan ketiga prosesor tadi. Motherboard-motherboard tersebut menggunakan chipset X58 dan memori triple channel DDR3.
Intel juga memproduksi motherboard yang kompatibel untuk mikroprosesor Core i7 920 Bloomfield, Core i7 940 Bloomfield maupun Core i7 965 Extreme Edition Bloomfield XE. Motherboard tersebut bernama Intel DX58SO dengan nama sandi Smackover. Motherboard ini menggunakan chipset Intel X58 Express yang dipasangkan dengan chip southbridge ICH10R. Chip southbridge ICH banyak menyediakan dukungan terhadap berbagai device seperti misalnya video dan audio. Seluruh bus dan komponen yang terpasang, beroperasi menggunakan clock dasar 133,33 MHz.
Pada gambar tersebut terlihat bahwa motherboard Intel DX58SO Smackover tidak dilengkapi port untuk Floppy maupun port untuk IDE. Pada motherboard ini tidak mungkin dipasangkan peralatan (device) untuk floppy maupun IDE. Untuk memasangkan kedua peralatan tadi diperlukan tambahan controller atau convertor. Selain itu, juga tidak terdapat port untuk PS/2 yang biasanya untuk keyboard dan mouse. Motherboard ini tampaknya sengaja didesain untuk menggunakan peralatan-peralatan baru dan meninggalkan peralatan-peralatan lama.
Pada motherboard Intel DX58SO terdapat empat multiplier yang secara menyeluruh mempengaruhi kecepatan sistem. Keempat multiplier tersebut antara lain:
• Multiplier untuk kecepatan CPU
• Multiplier untuk kecepatan memori
• Multiplier untuk kecepatan QPI
• Multiplier untuk kecepatan uncore
Multiplier untuk kecepatan CPU, memori dan QPI, disediakan untuk tujuan kemungkinan penggunaan aktivitas overclocking. Sedangkan multiplier untuk kecepatan uncore diaplikasikan untuk device dan tidak mempengaruhi kemampuan kerja (kinerja) prosesor. Keempat multiplier inilah yang mengatur dan pada gilirannya akan menghasilkan performa sistem komputer secara keseluruhan.
Fitur lain yang terdapat pada motherboard Intel DX58SO adalah audio Intel yang terintegrasi pada motherboard, performa grafik yang bertambah bagus, serta interface PCI Express 2.0 yang bandwidthnya dapat mencapai 16 GB/s per port. Data-data dan program aplikasi yang disimpan dalam sistem hard drive, dapat diambil dalam waktu yang cukup cepat. Sistem hard drive dapat mencapai enam port SATA yang memiliki kecepatan transfer data hingga 3 GB/s. Selain itu, juga dilengkapi sarana untuk perangkat penyimpan data eksternal (eSATA). Tampaknya Intel sengaja memproduksi motherboard ini untuk pasangan mikroprosesor core i7 yang dirilis pada bulan November 2008 lalu, selain untuk menghasilkan performa komputer yang cukup tinggi, juga untuk mendukung dan menjamin kestabilan sistem.
5.2 Motherboard ASUS P6T Deluxe
Motherboard-motherboard produksi ASUS Company sering dipakai oleh overclocker sebagai salah satu komponen penting yang dipakai untuk aktivitas overclocking mikroprosesor. Perusahaan ASUS memang dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi motherboard berkualitas tinggi. Motherboard, memori, kartu grafis dan periperal lainnya yang berkualitas tinggi merupakan faktor utama yang turut menentukan keberhasilan upaya overclocking mikroprosesor. Perusahaan ASUS telah memproduksi motherboard baru untuk mikroprosesor Intel Core i7. Nama motherboard tersebut adalah ASUS P6T Deluxe yang diketahui sangat cocok untuk kegiatan overclocking karena pada BIOSnya tersedia banyak menu pilihan untuk pengaturan frekuensi clock dan voltase berbagai komponen seperti CPU, DRAM, QPI, dan komponen lainnya.
5.2.1 Beberapa fitur Motherboard ASUS P6T Deluxe
Motherboard ASUS P6T Deluxe yang menggunakan chipset (IO Hub) Intel X58 Tylersburg ini menyediakan tiga slot tempat untuk kartu grafis PCI Express x16 yang kompatibel dengan versi protokol 2.0. Slot-slot tersebut dapat bekerja dalam dua mode, yaitu:
▫ x16/x16/x1 dengan satu atau dua kartu grafis, atau
▫ x16/x8/x8 dengan tiga kartu grafis
Motherboard ASUS P6T Deluxe mampu mendukung penggunaan dual kartu grafis tanpa ada batasan. Motherboard tersebut telah mendapatkan sertifikasi dari Nvidia. Oleh karena itu, selain mampu mendukung teknologi Crossfire ATI, juga mampu mendukung Nvidia SLI. Dengan demikian, motherboard ASUS P6T Deluxe cukup baik bila digunakan sebagai bahan perakitan komputer berperforma tinggi (misalnya untuk game) yang dilengkapi beberapa tipe akselerator grafik. Selain menyediakan tiga slot PCI Express x16, motherboard tersebut juga menyediakan satu slot untuk PCI Express x4 dan dua slot PCI reguler.
Motherboard ASUS P6T Deluxe menempatkan 6 slot DIMM untuk DDR3 SDRAM, dua slot per channel. Dengan gambaran seperti ini bermakna bahwa motherboard ASUS P6T Deluxe mampu mengakomodasi memori hingga 12 GB. Tidak berbeda dengan motherboard terdahulu, lokasi slot DIMM ini berada di sebelah kanan soket prosesor, sehingga terkesan tidak ada yang istimewa dalam hal desain tata letak pada motherboard ini.
Motherboard ASUS P6T Deluxe menggunakan Southbridge ICH10R yang memang merupakan pasangan dari IO Hub Intel X58. Southbridge ICH10R tidak menyediakan dukungan untuk device PATA. Oleh karena itu, ASUS menambahkan controller Marvell 88SE6111 ke dalam motherboardnya, sehingga motherboard ASUS P6T Deluxe kini menyediakan/mendukung penggunaan interface PATA-133 dan eSATA. Pada bagian belakang motherboard (back panel) disediakan port untuk eSATA. ASUS juga menyediakan dua port network Gigabit melalui controller Marvell 88E8056. Kedua port tersebut juga terlihat terpasang pada panel di bagian belakang motherboard. Port-port lain yang terpasang pada panel tersebut antara lain 8 port USB 2.0, port PS/2 untuk keyboard atau mouse dan port audio.
Motherboard ASUS P6T Deluxe menyediakan fitur baru, yaitu aplikasi Turbo-V. Aplikasi ini berguna untuk mengatur parameter-parameter yang ada pada motherboard secara langsung dan mudah melalui OS (Operating System). Misalnya mengatur frekuensi BCLK dan voltase berbagai komponen yang ada
6 Penjelajahan bios pada Motherboard Intel Extreme DX58SO
Motherboard Intel Extreme DX58SO menggunakan chipset Intel X58 Tylersburg dan bios yang memiliki beberapa fitur tweaking untuk sistem komputer, mulai dari setting QPI, voltase, SLI dan pengaturan sistem power.
• Tampilan setting BIOS pada menu ‘Main’
Pada menu MAIN (main = utama) ditampilkan spesifikasi umum sistem komputer. Informasi yang ditampilkan di sini meliputi spesifikasi bios, prosesor, memori, QPI, dan cache memori. Sistem komputer tersebut di atas menggunakan prosesor Intel Core i7 Blooomfield XE berkecepatan (frekuensi) 3,20 GHz, QPI 6,4 GT/s, kecepatan sistem memori 1333 MHz, L2 Cache 256 KB dan L3 Cache 8192 KB (8 MB).
Pada bagian yang tulisannya berwarna biru, dapat diubah nilainya. Melalui menu ‘MAIN’ ini pengguna komputer bisa men-disable atau enable multiple core dan fitur Hyper-Threading, mengganti tanggal, jam, serta memilih bahasa yang digunakan oleh bios. Pada bios ini, bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris, seluruh core diaktifkan, fitur Hyper-Threading juga diaktifkan.
• Tampilan setting BIOS pada menu ‘Advanced’
Pada menu ‘Advanced’ ditampilkan opsi (pilihan) BIOS seperti biasanya yang terdapat pada sistem komputer terdahulu (komputer berbasis mikroarsitektur Intel Core). Melalui menu ‘Advanced’ ini dapat dilakukan pengaturan periperal-periperal yang ada dengan cara meng-enable/disable periperal tersebut. Pengaturan drive juga bisa dilakukan melalui pilihan menu ini. Selain itu, juga ditampilkan informasi mengenai boot, serta laporan mengenai keadaan hardware-nya (hardware monitoring) seperti disajikan pada gambar di atas.
• Tampilan setting BIOS pada menu ‘Performance’
Sebelum memasuki opsi-opsi yang disediakan pada menu ‘Performance’, akan muncul peringatan seperti tertera pada gambar di atas yang maknanya kurang lebih:
Peringatan: Pengubahan nilai frequensi clock dan/atau voltase kemungkinan dapat menimbulkan
(i) menurunkan stabilitas sistem, kemampuan sistem dan prosesor
(ii) mengakibatkan kegagalan prosesor dan komponen sistem lainnya
(iii) mengakibatkan pengurangan dan penurunan performa prosesor dan sistem
(iv) mengakibatkan kerusakan tambahan
(v) mempengaruhi (bisa merusak) integritas (keutuhan) data
Intel tidak menguji dan tidak menggaransi prosesor yang dioperasikan melebihi spesifikasinya.
Oleh karena itu, pengubahan nilai frekuensi clock terutama overclocking dan voltase harus dilakukan dengan cermat dan perhitungan yang matang untuk menghindari kerusakan, kerugian atau akibat-akibat seperti tertera pada peringatan tersebut. Kerusakan akibat pengubahan nilai frekuensi clock dan voltase, tidak digaransi oleh Intel.
Setelah peringatan ini tampil di layar, selanjutnya dapat diteruskan menampilkan opsi-opsi (pilihan) yang merupakan submenu dari menu ‘Performance’, yang berguna untuk mengatur performa sistem komputer. Menu utama ‘Performance’ memiliki submenu seperti tertera pada gambar (tampilan) berikut:
Filesafe Watchdog
Submenu ‘Filesafe Watchdog’ sebaiknya diatur enable. Dengan demikian, bila komputer mengalami permasalahan booting, ‘Filesafe Watchdog’ akan mengembalikan BIOS pada aturan defaultnya. Fitur ini diketahui mampu bekerja dengan baik. Itulah sebabnya disarankan agar selalu meng-enable fitur ini.
Host Clock Frequency Override
Submenu ‘Host Clock Frequency Override’ digunakan untuk mengatur nilai clock dasar CPU (BCLK atau base clock prosesor). Bila opsi submenu ini diatur Automatic, maka CPU akan menggunakan nilai clock dasar standar default-nya. Untuk mikroprosesor Intel Core i7 920, Intel Core i7 940 dan Intel Core i7 965 XE, nilai clock dasarnya adalah 133 MHz. Pada kondisi seperti ini upaya overclocking dengan cara meningkatkan nilai clock dasarnya tidak dapat dilakukan.
Khususnya, bila ingin meng-overclock mikroprosesor Intel Core i7 920 dan Intel Core i7 940, pada submenu ‘Host Clock Frequency Override’ harus dipilih opsi manual, jangan Automatic, maka di layar monitor akan ditampilkan informasi mengenai besarnya nilai clock dasarnya sebagai berikut:
Nilai BCLK ini bisa ditentukan sendiri besarnya. Overclocking prosesor dapat dilakukan dengan cara meningkatkan nilai BCLK-nya.
Mikroprosesor Intel Core i7 965 XE juga dapat di-overclock dengan cara seperti ini, selain dengan cara meningkatkan nilai multipliernya. Misalnya, bila nilai BCLK diubah dari standar defaultnya 133 MHz menjadi 150 MHz, maka kecepatan mikroprosesor Intel Core i7 965 XE yang semula 3,2 GHz akan berubah meningkat menjadi 3,6 GHz. Peningkatan kecepatan ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Nilai multiplier mikroprosesor Intel Core i7 965 XE adalah 24x, BCLK standarnya adalah 133 MHz. Dengan demikian kecepatan standarnya adalah 24 x 133 MHz = 3192 MHz. Jika dibulatkan menjadi 3200 MHz atau 3,2 GHz.
Setelah nilai BCLK diubah (di-overclock) menjadi 150 MHz, maka kecepatan mikroprosesor berubah dan meningkat menjadi 24 x 150 MHz = 3600 MHz atau 3,6 GHz.
Processor Overrides
Terdapat banyak pilihan (opsi) pada submenu ‘Processor Overrides’ yang berhubungan dengan prosesor. Melalui pemilihan opsi-opsi ini proses overclocking atau hal-hal yang mendukung overclocking dapat dilakukan, mulai dari voltase prosesor, multiplier frekuensi prosesor, konfigurasi prosesor pada saat idle, dan lain-lainnya.
• Static CPU Voltage Override
Opsi ‘Static CPU Voltage Override’ berguna untuk mengatur nilai voltase prosesor. Pilihan tertinggi nilai voltase prosesor adalah 1,6 Volt. Bila dipilih opsi Default maka prosesor akan bekerja pada voltase standarnya. Jika seorang overclocker melakukan overclocking, biasanya juga melakukan overvolting yaitu meningkatkan nilai voltase prosesor di atas nilai standarnya agar diperoleh hasil yang lebih optimal.
• Maximum Non-Turbo Ratio
Opsi ini berguna untuk mengatur atau menentukan nilai multiplier frekuensi prosesor. Pada mikroprosesor Intel Core i7 920 dan Intel Core i7 940, multiplier tersebut tidak dapat diubah karena multiplier kedua mikroprosesor tersebut memang dikunci oleh Intel. Sedangkan multiplier mikroprosesor Intel Core i7 965 Bloomfield XE tidak dikunci oleh Intel (unlock multiplier), memang disediakan untuk kaum overclocker dan enthusiast komputer yang senang melakukan overclocking untuk memperoleh performa komputer yang lebih baik (lebih cepat). Oleh karena itu, mikroprosesor Intel Core i7 965 Bloomfield XE dapat di-overclock dengan cara mengubah nilai multiplier-nya hingga melebihi nilai standarnya.
Memory Overrides
Pada submenu ‘Memory Override’ disediakan banyak pilihan untuk mengatur hal-hal yang berhubungan dengan memori. Misalnya voltase memori, timing, multiplier frekuensi memori dan lain-lainnya. Upaya meningkatkan kinerja memori dengan cara meningkatkan frekuensi clock memori, voltase memori dan hal-hal yang berkaitan dengan memori dapat dilakukan melalui opsi-opsi yang ada pada submenu ini.
Jika opsi ‘Performace Memory Profile’ disetel Automatic maka nilai-nilai seperti UCLK Multiplier, Memory Multiplier, tCL dan lain-lainnya adalah nilai standarnya. Agar nilai-nilai tersebut dapat diubah, maka opsi ‘Performace Memory Profile’ harus disetel Manual-User Define seperti ditampilkan pada gambar berikut:
• Memory Multiplier (multiplier memori)
Upaya meningkatkan frekuensi memori dapat dilakukan melalui pengubahan nilai Memory Multiplier hingga di atas nilai standarnya (defaultnya). Sebaliknya, bila ingin melakukan underclocking memori (penurunan nilai frekuensi memori), nilai Memori Multiplier harus diubah menjadi di bawah nilai standarnya. Berikut ini disajikan tabel nilai Memory Multiplier dalam hubungannya dengan nilai frekuensi memori.
• Memory Voltage (voltase memori)
Besarnya voltase yang dialirkan ke memori dapat diatur melalui opsi ‘Memory voltage’. Bila meng-overclock memori, agar diperoleh hasil yang memuaskan biasanya diikuti dengan tindakan menaikkan nilai voltase memori. Pada opsi ini disediakan pilihan nilai voltase memori hingga 2,5 Volt, jauh dari nilai standarnya yang hanya 1,54 Volt.
Bus Overrides
Pengubahan-pengubahan kecepatan bus dapat dilakukan pada submenu ini. Pengubahan kecepatan transfer data QPI dapat dilakukan melalui opsi ‘QPI Data Rate’ yang merupakan bagian dari QPI Configuration. Sedangkan pengubahan voltase QPI dapat dilakukan melalui opsi ‘QPI Voltage Override’.
• QPI Data Rate
Opsi QPI Data Rate berguna untuk mengatur kecepatan transfer data QPI. Jika QPI Data Rate diatur Auto, maka akan digunakan kecepatan standarnya. Selain pilihan Auto, juga disediakan tiga pilihan kecepatan transfer data QPI, yaitu 4,8 GT/s, 5,866 GT/s, dan 6,4 GT/s. Dengan demikian kecepatan transer data QPI dapat diatur manual dengan cara memilih salah satu tiga nilai kecepatan transfer yang tersedia.
7 KESIMPULAN
Arsitektur baru yang diterapkan pada prosesor Intel Core i7 teruji lebih stabil daripada arsitektur tradisional yang digunakan oleh prosesor sebelumnya. Prosesor ini bagus untuk menjalankan aplikasi tiga dimensi, software video, audio, serta diketahui jauh lebih baik dibandingkan prosesor-prosesor produk sebelumnya. Editing video dan grafik dapat diproses lebih halus dengan waktu yang lebih singkat. Software untuk video dan image edisi terakhir yang dikenal dengan nama Adobe CS4 produk raksasa pembuat software Adobe System, dikabarkan kompatibel dengan prosesor Intel Core i7.
Prosesor Intel Core i7 terutama Intel Core i7 Extreme Edition sangat cocok untuk para maniak komputer, penggemar dan pemakai game 3D, overclocker maupun untuk kaum seniman grafik profesional
Demikian bahasan dari kami, semoga dapat berguna dan menjadi tambahan wawasan bagi anda para pembaca. Kami mohon maaf bila masih terdapat banyak kekurangan dan akan kami perbaiki pada karya kami selanjutnya. Terima kasih.
sii Otoy PIS-09-12
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
.jpg)
0 komentar:
Posting Komentar